Jumat, 30 Oktober 2015

Bedah Buku "Ensiklopedia Tokoh-Tokoh Kota Pekalongan" Karya Moch. Dirhamsyah

Hari ini adalah hari sumpah pemuda. Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, kita sudah seharusnya menanamkan semangat sumpah pemuda di dalam diri kita. Karena kita nanti yang akan menahkodai bangsa Indonesia. :D #kesambet #lagikumat #gaje

Hehehe sorry barusan kesambet jadinya sok bijak deh :v Whatsup guys! Oke aku seneng banget soalnya kemarin ada bedah buku di sekolahanku... Bukunya menarik banget karena pelajar jaman sekarang banyak yang belum tau bahwa sebenarnya Pekalongan punya andil besar dalam membangun Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan tokoh-tokohnya. Oiya, buku ini punya kaitan sama buku Pak Dirhamsyah sebelumnya yang berjudul "Pekalongan yang (Tak) Terlupakan" buku ini mengulas tempat-tempat bersejarah di Kota Pekalongan dari zaman sebelum VOC sampai zaman awal abad XX. Buku ini juga membahas tentang kuliner dan seni Pekalongan tempo doeloe.


Pak Moch. Dirhamsyah saat menjelaskan isi buku
"Ensiklopedia Tokoh-Tokoh Kota Pekalongan"

Back to topic ya guys, setidaknya ada lebih dari 20 tokoh dari Pekalongan (dan sekitarnya) yang punya andil dalam membesarkan nama Indonesia. Langsung aja deh aku bakal kasih tau siapa aja tokoh-tokohnya, cekidot:

1. Oto Iskandar Dinata

Mungkin banyak yang tidak menyangka bahwa Oto Iskandar Dinata itu salah satu tokoh Indonesia yang berasal dari Pekalongan lho... Memang, beliau tidak lahir di Pekalongan, namun pada Agustus 1924 beliau datang ke Pekalongan untuk mengajar di HIS di Pekalongan (sekarang SD Keputran 01). Rumah beliau saat di Pekalongan berada di Jalan Toba. Selain aktif sebagai guru, beliau juga merupakan anggota Budi Utomo. Tokoh yang diabadikan di uang dua puluh ribu ini meninggalkan Pekalongan tahun 1928.

2. Mr. Besar Marto Kusumo
Beliau awalnya berprofesi sebagai pengacara yang tidak mau dibayar dan gemar memperjuangkan keadilan orang-orang pribumi, Berkat ketulusannya itu, tahun 1945 beliau ditunjuk menjadi residen di Pekalongan. Pada tanggal 29 September 1945, Mr. Besar mendeklarasikan bahwa Pekalongan adalah bagian dari NKRI.

3. Moch. Roem
Guys, pasti taulah sama delegasi Roem-Royen? Yup dan tokoh yang mewakili Indonesia saat delegasi itu adalah Moch. Roem yang ternyata pernah mengungsi ke Pekalongan karena di tanah kelahirannya di Temanngung sedang ada wabah penyakit.

4. KH. Syafi'i
Kalo kalian orang Pekalongan, pasti kalian tau sama yang namanya KH. Syafi'i. Ya, beliau adalah salah seorang tokoh agama Pekalongan yang memimpin penyerangan pada 3 Oktober 1945 di Kebon Rojo. Beliau juga merupakan anggota DPR. Guys, kalian tau nggak sih kalau KH. Syafi'i ini adalah anggota DPR pertama yang mengadakan pengibaran bendera di Kajen lho....

5. Iskandar Idries
Oke guys kita beralih ke tokoh yang satu ini. Beliau bernama Iskandar Idries. Walaupun bukan orang asli Pekalongan, beliau banyak berkorban untuk Pekalongan lho... Tokoh yang selama di Pekalongan tinggal di Pekajangan ini merupakan anggota Resimen 17 TKR (sekarang TNI). Tau nggak sih guys, kalo beliaulah yang berhasil mengusir Jepang dari Pekalongan. Berkat Iskandar Idries, Pekalongan menjadi daerah pertama di Indonesia yang terbebas dari Jepang. WOW, sungguh mulia jasa beliau ini.

6. Ismail Hasan Idries
Adik dari Iskandar Idries ini adalah orang yang memulai penyerangan kepada Kelompok 3 Daerah di Pekalongan. Kelompok tersebut dimotori oleh komunis.

7. Hoegeng Iman Santoso
Nah guys, salah satu murid Pak Oto ketika mengajar di HIS adalah beliau yang bernama Hoegeng Iman Santoso. Beliau ternyata mengidolakan sosok yang bernama R. Suprapto karena kejujurannya. Semasa hidupnya, beliau adalah Kapolri yang sangat jujur dan sangat anti terhadap suap. Oleh Presiden Abdurrahman Wahid, beliau dijuluki sebagai polisi terjujur. Menurut Gus Dur, ada 3 polisi paling jujur di Indonesia, yaitu: Pak Hoegeng, polisi tidur, dan patung polisi :D

8. Abdullah Hinduan
Beliau adalah salah satu tokoh agama di Pekalongan yang mendirikan perguruan Ma'had Islam pada tahun 1942 sehingga Ma'had Islam adalah perguruan tertua di Pekalongan.

9. Achmad Djunaid
Guys, ini dia nih pendiri Kospin Jasa, beliau bernama Achmad Djunaid. Kalian tau nggak sih, kalau beliau adalah orang yang berani melobi Presiden Soekarno karena Pekalongan pada saat itu kesulitan mendapatkan kain mori untuk membatik, padahal Pekalongan saat itu merupakan produsen batik terbesar. Beliau juga mendirikan GKBI (Gabungan Koperasi Batik seluruh Indonesia).

Dari apa yang telah dilakukan Pak Achmad Djunaid ini, kita dapat menyimpulkan kalau ternyata Pekalongan memiliki andil yang besar dalam perekonomian Indonesia... kita harus bangga jadi anak Pekalongan :D

10. Abdul Kadir Muhammad
Beliau perlu diteladani karena keikhlasannya guys. Beliau mendapat penghargaan dari presiden karena mengamalkan ilmu tenun yang ia punya kepada orang banyak tanpa meminta imbalan sepeserpun. Tokoh ini memiliki merek dagang kerajinan tenun dan ATBM, yaitu Ridaka, pasti pada tau kan :D 

11. Abdul Gaffar Ismail
Ayah dari Taufiq Ismail ini adalah salah satu tokoh masyarakat dan agama Pekalongan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Beliau dan istrinya melakukan perlawanan kepada Belanda, akhirnya beliau dibuang ke Pekalongan dan menetap hingga akhir hayatnya.

12. Taufiq Ismail
Oke mungkin banyak yang belum tau kalo Taufiq Ismail ini juga orang Pekalongan lho... Sastrawan terbesar Indonesia ini menempuh pendidikan SMA di Pekalongan. 

13. Fliza Van Zuylen
Kalian pasti tau kan guys, kalo Pekalongan memiliki ciri khas, yaitu batiknya. Karena menjadi ciri khas, pasti ada dong tokoh batiknya. Salah satunya adalah beliau yang bernama Fliza Van Zulyen. Karyanya yang paling terkenal adalah Buketan. 

14. Oey Soe Tjoen
Selain Fliza Van Zuylen, tokoh batik lainnya adalah Oey Soe Tjoen yang semasa hidupnya tinggal di Kedungwuni.

Selain keempat belas tokoh di atas, masih banyak tokoh-tokoh dari Pekalongan yang ikut andil dalam mengharumkan, salah satunya di bidang olahraga. Dan di masa kini guys, ada seseorang dari Pekalongan yang mengharumkan nama Indonesia lewat bidang desain. Siapa yang nggak kenal Dian Pelangi? Beliau dulu pernah bersekolah di SMK 1 Pekalongan lho... 

Dari cerita-cerita di atas, kita sebagai warga Pekalongan sudah seharusnya bangga dengan apa yang kita miliki. Pekalongan memiliki segudang sejarah dan tokoh-tokoh yang punya andil dalam mengharumkan nama Indonesia. Makanya, jangan sekali-kali merupakan sejarah ya guys! :D

Saat diberikan buku oleh Pak Dirhamsyah
Oiya guys, dari bedah buku itu aku berhasil dapet salah satu buku karya Pak Dirhamsyah yang judulnya "Pekalongan yang (Tak) Terlupakan" itu loh yang tadi aku bahas di atas, scroll atas deh kalo masih penasaran :D Aku bisa dapet buku ini soalnya aku berhasil jawab kuis dari Pak Dirhamsyah dan bener jawabannya, hehehe. Aku berhasil dapet buku itu dan berhasil minta tanda tangannya, mungkin aku baru bejo hari ini :v


Tidak ada komentar:

Posting Komentar